Laman

Kamis, 17 Juli 2014

8 Tahun Lalu, Kebumen Diterjang Tsunami



KEBUMEN - Hari ini, 17 Juli 2014 tepat delapan tahun sudah musibah Gempa dan Tsunami Pangandaran berlalu. Gempa 6,8 SR yang berpusat di Samudera Indonesia telah memicu tsunami yang memporak porandakan pantai selatan Jawa (segmen Tasikmalaya - Pangandaran - Cilacap - Kebumen) dengan jumlah korban jiwa sekitar 659 orang.
Tsunami setinggi 1 - 3,5 meter menyapu pantai. Tak terkecuali pesisir selatan Kebumen saat itu yang tak luput dari terjangan gelompang pasang. Pusat gempa yang berada di 240 km (150 mil) tenggara Tasikmalaya itu tidak terlalu dirasakan sebagai guncangan yang besar warga Kebumen.
Salah satu saksi mengatakan, warga hanya mendengar suara "Bumm" dari arah Pantai Petanahan seusai merasakan gempa kecil. Tak lama kemudian air laut naik hingga gapura wisata yang ada di tempat tersebut. Lantas, semua warga menjadi panik. Hingga saat ini, suara layaknya meriam itu belum terjawab asalnya.

Tsunami yang menerjang Kebumen pukul 15.19 WIB itu membuat warga di pesisir kecamatan Puring dan Buayan ketakutan. Sekira 160 warga diungsikan oleh Pemkab Kebumen ke tempat yang lebih aman. Begitu juga warga di kecamatan Ayah yang berbondong-bondong mengungsi naik ke atas perbukitan Karst karena ketakutan.
Akibat bencana itu sekira 16 warga Kebumen tewas, 22 warga mengalami luka luka dan 41 lainnya hilang terbawa gelombang Tsunami. Salah satunya anak berusia 10 tahun yang sedang bermain di muara pantai Suwuk ditemukan meninggal.
Kerusakan pun terjadi di beberapa titik. Kerugian terbesar sebagian besar adalah kerusakan pada sarana dan prasarana perikanan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di wilayah pantai Logending, Argopeni, Karangduwur, Srati dan Pasir di Kecamatan Ayah, Obyek wisata Suwuk serta TPI Tanggulangin di Kecamatan Klirong.
Kejadian tersebut mungkin sudah terlupakan oleh mereka dan akan jadi sebuah pelajaraan, karena proses pemulihan pasca gempa dan Tsunami terus dilakukan. Kebumen sudah digariskan sebagai daerah rawan gempa dan Tsunami. Maka dari itu warga dituntut cepat tanggap jika terjadi gempa yang berpotensi Tsunami. (LintasKebumen©2014)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE