Laman

Sabtu, 19 April 2014

Gunung Slamet Keluarkan Asap dan Lava Pijar


PURWOKERTO-  Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes, selama dua hari berturut turut kembali menunjukan aktivitasnya dengan mengeluarkan lava pijar setinggi 400 meter dan kepulan asap hitam kelabu setinggi 800 meter.

Dari data laporan rutin enam jam sekali yang diterima Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pulosari, Pemalang, pada  Jumat (18/04/2014) menunjukan 5 kali letusan sinar api atau lava pijar setinggi 100 hingga 400 meter, disertai dengan kepulan asap hitam kelabu setinggi 300 hingga  800 meter kearah barat.Meski ada kepulan asap hitam kelabu berupa material tersebut, namun tidak menyebabkan hujan abu di wilayah Banyumas, lantaran  tersapu angin kencang.
Kordinator Penanggulangan Erupsi Gunung Slamet Kabupaten Banyumas, Ir Didi Ridwiyanto yang juga menjabat sebagai Asisten Perekenomian Pembangunan (Asekbang) Pemkab Banyumas kepada KRJogja.com, menjelaskan meski ada peningkatan aktivitas Gunung Slamet selama dua hari, hingga mengeluarkan lava pijar, namun status Gunung Slamet tetap masih dilevel waspada.

" Warga untuk tetap melakukan aktvitas seperti biasa dan tidak usah panik," pinta Didi Rudwiyanto, Jumat (18/04/2014) sembari menambahkan, sejauh pemantauan KR kemarin malam letusan lava pijar setinggi 400 meter terlihat jelas dari Kota Purwokerto yang berjarak sekitar 25 kilomter.

Letusan lava pijar keluar sebanyak lima kali dimulai dari pukul 00.00 hingga 02. 00. Sebelumnya lava pijar juga keluar pada sehari sebelumnya sekitar pukul 23.00 hingga 02.00. Sejumlah warga yang melihat letusan lava pijar terutama di wilayah lereng Gunung Slamet seperti Desa Sikapat, Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, dan Karangsalam, Baturaden melakukan penjagaan di rumah masih masing.(Dri/krjogja)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE